Minggu, 11 Maret 2012

Tugas IAD



Ahadiah Akrima
1 PA 09
10511400






Gerhana

        Gerhana dalah peristiwa jatuhnya bayangan sebuah benda langit ke benda langit lain, akibat tertutupnya sebagian cahaya Matahari ke arah benda langit tersebut. Faktor penyebab terjadinya gerhana adalah lintasan bulan saat berevolusi mengelilingi bumi.

1.     Gerhana Bulan
Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang ekliptika. Ada kalanya matahari bumi bulan terletak pada satu garis lurus, pada saat itu terjadi gerhana. Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri, bulan tampak karena memantulkan cahaya matahari. Matahari sebagai sumber cahaya memiliki ukuran yang jauh lebih besar.
Oleh karena itu bayangan bumi dan bulan akan berbentuk kerucut. Kerucut bayangan bumi akan lebih panjang dari keucut bayangan bulan. Kerucut bayangan yang sangat gelap yang dibentuk bumi atau bulan disebut mbara atau bayangan inti. Dan sekitar umbra yang tidak terlalu gelap disebut penumbra.
Gerhana Bulan adalah gerhana yang terjadi bila bumi berada diantara matahari dan bulan. Gerhana ini terjadi pada saat bulan purnama.
Pada saat bulan beroposisi, umbra bumi akan mengenai bulan, pada saat itu terjadi gerhana bulan total. Jika bulan yang masuk ke umbra bumi hanya sebagian saja maka terjadi gerhana bulan sebagian atau parsial. Sebelum dan sesudah bulan bersinar suram yang disebut gerhana penumbra. Jadi proses terjadinya gerhana total : Bulan purnama – gerhana penumbra – gerhana sebagian – gerhana total – gerhana sebagian – gerhana penumbra – bulan purnama kembali.

2.     Gerhana Matahari

Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi oleh bulan. Gerhana matahari terjadi pada saat siang hari satu bulan berkonjugasi dekat simpul. Bagian permukaan bumi yang dijatuhi umbara bulan berarti daerah tersebut sedang mengalami gerhana matahari total.

3.     Gerhana Matahari Cincin
Lintasan bumi maupun lintasan bulan berbentuk elips, oleh karena itu ada kemungkinan pada saat terjadi gerhana letak bumi dan bulan sedemikian rupa sehingga kerucut bayang-bayang inti bulan tidak mengenai bumi.
Orang dipermukaan bumi tepat dibawah kerucut umbra bulan, melihat matahari terhalang oleh bulan yang ukurannya lebih kecil tepat ditengah-tengah matahari sehingga matahari tampak berbentuk cincin.
Sama halnya seperti gerhana bulan, ada juga daerah yang hanya mengalami gerhana matahari parsial. Di samping itu, karena lintasan bumi maupun lintasan bulan berbentuk elips, maka ada kemungkinan pada saat terjadi gerhana letak bumi dan bulan sedemikian rupa, sehingga kerucut baying-bayang bulan bulan tidak mengenai bumi.

Posisi bumi dan bulan selalu bergerak terhadap posisi matahari.
Bumi mempunyai 2 pergerakan:
1.      Bumi berputar pada porosnya
2.      Bumi bersama bulan berputar mengelilingi matahari
Bulan mempunyai 3 pergerakan:
1.       Berputar pada porosnya
2.      Berputar mengelilingi bumi
3.      Bulan bersama bumi mengitari matahari